Kenyataan tersebut di atas menjadi salah satu permasalahan tersendiri yang dihadapi sekolah mengingat guru yang sudah mengikuti pelatihan seharusnya menularkan pengetahuan yang diperolehnya kepada guru lain namun sulit dilakukan. Kesulitan yang dihadapi guru dalam menyebarkan pengetahuan kepada guru lain secara klasik disebabkan karena hambatan kultural yaitu guru akan mengalami hambatan dalam membina guru lain apabila mempunyai kedudukan yang sejajar. Dengan demikian diperlukan adanya campur tangan dari kepala sekolah yang memiliki jabatan struktural lebih tinggi sehingga mempunyai kewenangan untuk membina guru yang menjadi bawahannya.
Permasalahan kurangnya pemahaman terhadap penggunaan pembelajaran yang menyenangkan pada guru di SD Negeri Kertonatan 02 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo dapat diindikasikan dari rendahnya frekuensi media atau alat peraga Pembelajaran Kooperatif di mana ditemukan alat peraga yang masih utuh tersimpan di almari hingga berdebu dan bahkan sampai rusak. Guru lebih banyak menggunakan LKS dalam pembelajaran sehingga buku-buku sumber bacaan yang ada di perpustakaan tidak pernah tersentuh.
Kondisi tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja. Harus ada suatu tindakan nyata untuk dapat merubah perilaku guru dalam Menerapkan Model Model Pembelajaran Kooperatif sehingga guru dapat memanfaatkan sumber daya sekolah yang ada seperti ketersediaan alat peraga pembelajaran dan buku-buku penunjang di perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan.
Kondisi permasalahan tersebut mendorong peneliti sebagai kepala sekolah untuk melakukan tindakan pembinaan kepada guru. Tindakan tersebut adalah berupa supervisi kelompok bagi guru-guru kelas dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan dan Menerapkan Model Model Pembelajaran Kooperatif . Karena selain menjadi tanggung jawab peneliti selaku Kepala Sekolah di SD Negeri Kertonatan 02 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, juga peneliti berharap adanya kemajuan dan perkembangan yang positif bagi peningkatan profesionalisme guru serta berimbas pada peningkatan hasil pembelajaran bagi siswa khususnya di SD Negeri Kertonatan 02 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo dan umumnya bagi sekolah-sekolah lain.