Pada pembelajaran aspek menulis, terutama menulis menggunakan aksara Jawa, peserta didik semakin terbebani karena harus menulis huruf yang tidak praktis digunakan sehari-hari. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab rendahnya nilai hasil belajar Bahasa Jawa.
Sementara data kondisi awal pembelajaran Bahasa Jawa aspek menulis menggunakan aksara Jawa pada siswa kelas IV Sekolah Dasar tergolong masih rendah. Hal ini terlihat dari pencapain hasil belajar siswa sebelum penelitian ini.
Dari 4 siswa yang mampu mencapai Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah hanya 25% (1 siswa), sementara yang belum bisa mencapai KKM sebesar 75% (3 siswa) .
KKM yang telah ditentukan pada sekolah ini sebesar 75. Dalam proes pembelajarannya pun siswa cenderung tidak bergairah dan malas, karena selama ini metode yang digunakan sekedar menulis di papan tulis dan siswa mengikuti menulis di bukunya.
Berdasarkan hasil wawancara dari siswa, didapat data bahwa mereka kesulitan dalam belajar bahasa jawa, karena tidak hafal aksaranya, apalagi jika menggunakan sandhangan dan pasangan.