Berdasarkaan hasil observasi yang dilakukan pada awal bulan September 2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD masih bersifat monoton dan kurang menarik, sehingga setiap pelajaran berlangsung siswa jadi kurang tertarik dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran.
Selain itu dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih menghadapi banyak kendala-kendala. Kendala-kendalayangdimaksud antara lain:Pertama, guru masih mengalami kesulitan dalam mengaktifkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses penggalian dan penelaahan bahan pelajaran.
Kedua,jumlah siswa setiap kelas cukup besar. Pada kelas IV SD jumlah siswa mencapai 33 siswa. Hal ini berdampak pada kurangnya perhatian siswa terhadap materi pembelajaran. Ketiga, sebagian siswa memandang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang bersifat konseptual dan teoritis, akibatnya siswa ketika mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraanmerasa cukup mencatat dan menghafal konsep- konsep dan teori-teori yang diceramahkan oleh guru, tugas-tugas terstruktur yang diberikandikerjakan secara tidak serius dan bila dikerjakan hanya sekedar formalitas.