Rendahnya nilai hasil belajar PKn yang diperoleh siswa kelas VI tersebut diindikasikan disebabkan karena motivasi belajar mereka yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Rendahnya tingkat perhatian siswa terhadap pembelajaran yang disampaikan guru dapat diamati dari banyaknya siswa yang berbicara berbicara sendiri saat berlangsungya proses pembelajaran.
Kondisi tersebut perlu ditangani secara serius sehingga motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran semakin meningkat. Hal ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran interaktif. Metode ini berupaya memacu siswa dengan cara mengoptimalkan apa-apa yang telah dimiliki, diketahui atau dipelajari oleh siswa. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji pengaruh penggunaan model pembelajaran interaktif terhadap motivasi dan prestasi belajar PKn pada siswa.