Proses pembelajaran sebagian besar bersumber pada materi LKS. Hal ini terlihat dari penugasan guru yang sebagian besar mengacu pada soal-soal dalam LKS. Padahal kalau dikaji lebih jauh, tugas-tugas yang ada di dalam LKS kurang menantang untuk mengembangkan kompetensi siswa secara optimal, karena siswa hanya mengerjakan/menjawab soal dan pertanyaan pendek, tidak ada ruang autentik yang dilakukan siswa untuk memahami konsep dan berpikir tingkat tinggi dan meluas pada konsep yang sedang dipelajarinya. Dengan demikian, siswa merasa bosan dan jenuh. Akibatnya, kompetensi siswa tidak berkembang secara optimal.
Pengamatan yang dilakukan terhadap proses pembelajaran menunjukkan bahwa selama ini guru menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran lebih bersifat teacher centered. Siswa kurang aktif terlibat dalam pembelajaran sehingga tingkat penyerapan materi pembelajaran kurang optimal.
Berangkat dari pemaparan mengenai latar belakang penelitian di atas, selanjutnya dapat diidentifikasi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran IPS di kelas IV SD