Pembelajaran IPA yang demikian jelas lebih menekankan pada penguasaan sejumlah konsep dan kurang menekankan pada penguasaan kemampuan dasar kerja ilmiah atau keterampilan proses IPA. Oleh karena target seperti itu maka guru tidak terlalu terdorong untuk menghadirkan fenomena-fenomena alam ke dalam pembelajaran IPA.
Atas dasar hal tersebut, maka materi pelajaran IPA akan dirasakan sebagai beban yang harus diingat, dihafalkan, dan dipahami dan tidak dirasakan maknanya bagi kehidupan mereka sehari-hari. Kekurangbermaknaan materi IPA bagi siswa akan menyebabkan kurangnya minat dan motivasi belajar. Hal tersebut juga akan bermuara pada rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA.