Semula sebelum tindakan, nilai bahasa Indonesia dengan materi ketrampilan berbicara rata-rata kelasnya hanya 59. Setelah diadakan tindakan , yaitu mengajar dengan menggunakan metode bermain peran, pada siklus I nilai rata-ratanya naik menjadi 62. Pada siklus I ini masih terdapat 24 siswa yang nilainya belum mencapai KKM, maka peneliti melanjutkan penelitian siklus II. Pada siklus II ini, nilai rata-rata kelas naik menjadi 68,5. keadaan tersebut belum dikatakan berhasil, karena masih terdapat 15 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Kemudian pada siklus III ini, peneliti bisa dikatakan berhasil. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila sudah mencapai 90 % siswa yang berhasil. Pada siklus III ini, presentase siswa yang sudah berhasil pembelajaran membaca permulaannya adalah sebanyak 92, 3 % dengan nilai rata-rata 78, 5 %.. Nilai rata-rata siswa yang pembelajarannya menggunakan metode bermain peran adalah 78, 5, sedangkan nilai rata-rata siswa pada pembelajarannya sebelum menggunakan metode bermain peran adalah 59.