Berdasarkan hasil-hasil perhitungan dalam penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa kemampuan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa yang diajarkan dengan metode resiprokal adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan kemampuan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa yang diajarkan dengan metode self check. Hal ini dimungkinkan karena dengan metode resiprokal, siswa tidak merasa terbeban atau dipaksa dalam mempelajari gerakan. Sebab dengan metode resiprokal siswa (pelaku dan pengamat) diberikan kebebasan untuk melakukan tugas atau materi pelajaran dengan kemampuan yang mereka miliki. Dengan kondisi belajar seperti ini siswa akan lebih tertarik dan lebih bergairah dalam mempelajari suatu keterampilan ataupun gerakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Siswa diberikan pilihan-pilihan untuk mengulangi keterampilan sesuai dengan pilihan dan keinginan siswa, dengan kata lain mereka dapat bereksplorasi gerakan yang diinginkan oleh siswa.
Jadi pada dasarnya pembelajaran yang diberikan dengan metode mengajar resiprokal diyakini keunggulannya dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan teknik dasar bermain bolavoli. Untuk siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode resiprokal, siswa merasakan adanya kebebasan dalam melakukan suatu gerakan dengan pasangannya dan mengulanginya tanpa adanya keterpaksaan dari guru untuk melakukannya. Dengan kata lain siswa yang diajarkan dengan metode resiprokal ini tidak menyadari bahwa siswa telah diberikan kepercayaan untuk melakukan gerakan sesuai dengan kebutuhan dirinya, dan siswa akan menemukan bersama dengan pengamat atas kesulitan-kesulitan pelaku, yang nantinya setelah selesai pertemuan akan dicari pemecahannya lewat berdiskusi dengan guru. Tidak seperti selama ini dimana siswa untuk melakukan suatu gerakan-gerakan secara bagian-bagian melalui intruksi dari guru, dengan kata lain siswa menjadi pasif dan hanya menunggu perintah dari guru. Hal ini sejalan dengan pendapat Singer (1980), konsep belajar keseluruhan dalam mempelajari suatu gerak merupakan modifikasi dari teori kognitif.