Pada siklus II pelaksanaan tindakan adalah guru memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran yang sama seperti pada siklus I, yaitu tata surya, guru juga menjelaskan kembali metode pembelajaran pada siswa. Guru menyuruh siswa membentuk kelompok, tetapi pada siklus II ini satu kelompok terdiri dari 4 orang. Bertujuan agar pembelajaran lebih spesifik dilaksanakan. Pada siklus II ini pelaksanaan yang dilakukan sama seperti pada siklus I. Pada setiap kelompok siswa benar-benar memperhatikan materi dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Setelah mereka berdiskusi kelompok dan bertukar pikiran, hasil yang mereka dapat kemudian dilaporkan pada guru dan guru akan melakukan penilaian. Dengan menggunakan metode STAD ini, kondisi para siswa dalam proses pembelajaran fisika ini sudah menunjukkan hasil yang baik, karena juga adanya penilaian dari guru, sehingga siswa berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai yang maksimal agar dapat mengejar nilai mereka di kelas. Setelah dilakukan tes pada siklus II tersebut memperoleh nilai rata-rata sebesar 75.9%, pada kategori amat baik 6.25%, pada kategori baik 54.01%, pada kategori cukup 39.72%. Dapat disimpulkan bahwa pada siklus II ini siswa sudah mengalami peningkatan yang maksimal.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka hasil penelitian mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini dikarenakan guru sudah menggunakan metode baru yaitu metode STAD, dengan menggunakan metode STAD siswa menjadi percaya diri dalam mengungkapkan pendapat mereka, mereka bekerjasama dalam proses pembelajaran. Guru membentuk kelompok diskusi kelompok di kelas IX G, guru memberikan materi untuk berdiskusi dengan metode STAD dan siswa mengikuti dengan berantusias.