Pemaparan tersebut membuktikan bahwa perbaikan pembelajaran yang dilakukan memang dapat meningkatkan prestasi siswa dalam mata bahasa Indonesia menceriterakan pengalaman yang menyenangkan dengan menggunakan media gambar.
Catatan dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah proses penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan kurang menunjukkan bahwa proses yang dilakukan adalah pembelajaran berbicara. Guru lebih sering menekankan pembelajaran pada kegiatan menulis kalimat. Ungkapan yang dilakukan siswa bukan merupakan ungkapan lisan tetapi merupakan ungkapan tulis. Siswa mengalami kesulitan karena kurangnya guru memberikan tuntunan yang merujuk pada gambar yang diamati. Dalam proses pengamatan gambar, terutama menceriterakan gambar dengan kalimat, guru harus lebih banyak memberikan contoh yang menggambarkan detail sebuah gambar. Dengan cara ini diharapkan siswa mengalami perluasan imajinasi atas apa yang diamati dalam gambar tersebut. Dengan perluasan imajinasinya, siswa menjadi memiliki banyak sekali bahan untuk dijadikan referensi dalam pembuatan kalimat, yang pada akhirnya mampu menceriterakan gambar dengan lebih baik
Catatan pada siklus II adalah siklus II bobot dan kualitas pembelajaran yang lebih baik dibanding siklus I. kekreatifan guru menggunakan pengamatan imajinasi terhadap gambar ternyata meluaskan kemampuan siswa m,embuat kalimat berdasar gamabr dan menambah kemampuan siswa menceriterakan gambar yang diamati.