Kelas A pada siklus I nilai rata-rata mencapai 74,73 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 78,91. Jika dihitung maka ada kenaikan nilai rata-rata mencapai 4,18 atau ada kenaikan 5,59 %. Kelas A pada siklus I yang mendapat nilai C mencapai 82% , nilai B mencapai 18% sedangkan pada siklus II nilai C tinggal 55% dan nilai B mencapai 45%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai B dari siklus I ke siklus II ada peningkatan 27%.
Kelas B pada siklus I nilai rata-rata mencapai 80,6 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 85,5. Jika dihitung maka ada kenaikan nilai rata-rata mencapai 4,9 atau ada kenaikan 6,08 %. Kelas B pada siklus I yang mendapat B sudah mencapai 80% dan yang mendapat C mencapai 20%. Pada siklus II sudah tidak ada yang mendapatkan nilai C, bahkan nilai B yang semula mencapai 80% meningkat menjadi nilai A sebesar 30%.
Kelas C pada siklus I nilai rata-rata mencapai 80,64 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 85,73. Jika dihitung maka ada kenaikan nilai rata-rata mencapai 5,09 atau ada kenaikan 6,31 %. Kelas C pada siklus I yang mendapat C ada 80% dan yang mendapat C mencapai 20%. Pada siklus II sudah tidak ada yang mendapatkan nilai C, bahkan nilai B yang semula mencapai 80% meningkat menjadi nilai A sebesar 30%.