Dengan jumlah 19 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 9 perempuan.Prosedur penelitianyang digunakan yaitu prosedur jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Analisis data kualitatif model pembelajaran dianalisis menggunakan analisis deskritif kualitatif dengan membandingkan siklus 1 dan siklus ke 2 sedangkan data yang berupa angka (kuantitatif) dari hasil belajar siswa dianalisis menggunakan deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai siklus 1 dan nilai tes siklus 2 kemudian direfleksi.
Hasil penelitian melalui model make a match dapat meningkatkan proses pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 terdapat peningkatan keaktifan dari kurang aktif menjadi aktif dan peningkatan kratifitas dari kurang kreatif menjadi kreatif dan peningkatan kerja sama dari kurang baik menjadi baik.
Dari kondisi awal ke siklus 2 mengalami peningkatan tentang kompetensi siswa yaitu nilai belum tuntas dari 11 siswa (58%) turun menjadi 7 siswa (37%) berarti menurun 4 siswa (21,4 Nilai tuntas dari 8 siswa (42 %) menjadi 19 siswa (100%) yaitu meningkat 11 siswa (57,9 %). Nilai rata-rata dari 60 meningkat75,8 yaitu meningkat 15,80.