Berdasarkan hasil perolehan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran tindakan Siklus I berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa dibandingkan dengan kondisi awal, yaitu dari 66.75 pada kondisi awal meningkat menjadi 72.00 pada akhir tindakan Siklus I.
Meskipun demikian, peningkatan tersebut masih belum optimal mengingat indikator keberhasilan berupa jumlah siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM > 70.00 sebesar > 80.00% dari jumlah siswa belum tercapai.
Hasil penyebaran kuesioner tentang kemandirian belajar yang dilakukan pada akhir pertemuan I tindakan Siklus II dapat diketahui bahwa kemandirian belajar siswa meningkat dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Hal ini diindikasikan dengan meningkatnya jumlah siswa dengan kemandirian belajar kategori mandiri dan cukup mandiri dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Data hasil skoring terhadap kemandirian belajar siswa pada tindakan Siklus II dapat disajikan ke dalam tabel berikut.
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa dengan kemandirian belajar kategori mandiri adalah sebanyak 11 orang siswa atau 55.00%. Jumlah siswa dengan kemandirian belajar kategori cukup mandiri adalah sebanyak 8 orang siswa atau 40.00%. Jumlah siswa dengan kemandirian belajar kategori kurang mandiri adalah sebanyak 1 orang siswa atau 5.00%.Data kemandirian belajar siswa pada tindakan Siklus II dapat disajikan ke dalam diagram sebagai berikut: