Yang terdiri terdiri 6 orang guru kelas yaitu: guru kelas 1, guru kelas 2, guru kelas 3, guru kelas 4, guru kelas 5, dan guru kelas 6, dengan jumlah 6 orang guru yang terdiri dari 5 orang guru laki-laki (16,67%) dan 5 (83,33%) orang guru perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Tindakan yang dilakukan sebanyak dua kali dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan, dan refleksi hasil pengamatan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi daftar penilaian supervisi pembelajaran, lembar observasi/pengamatan. Alat pengumpul data berupa hasil supervisi guru Kelas dalam melaksanakan pembelajaran. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil kondisi awal dengan siklus I, dan siklus II dilanjutkan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui supervisi klinis mampu membantu kepala sekolah meningkatkan motivasi dan kompetensi guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran