Siklus I menggunakan metode demonstrasi tanpa bimbingan guru. Pembelajaran dilaksanakan dengan buku siswa dan sumber bacaan siswa selama 2x35 menit (2x pertemuan), dengan standar kompetensi memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran, dan kegunaan benda sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kompetensi dasar menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas. Materi yang disampaikan pada siklus I ini adalah materi bahan untuk membuat konduktor dan isolator panas.
Hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA materi konduktor dan isolator panas pada Siklus I dapat dilihat pada tabel dan gambar grafik berikut.
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan tentang aktivitas belajar. Aktivitas belajar IPA materi konduktor dan isolator panas dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan: aspek mendengarkan (nilai rata-rata 3,3 menjadi 4,5, meningkat 1,2; persentase 66,4% menjadi 90,0%, naik 23,6%; dari kategori baik menjadi amat baik), aspek mencatat (nilai rata-rata 3,8 menjadi 4,5, naik 0,7; prosentase 75,5% menjadi 90,0%, naik 14,5%; dari kategori baik menjadi amat baik); aspek bertanya dan mencatat (nilai rata-rata 3,5 menjadi 4,5, meningkat 1,0; persentase 70,9% menjadi 90,0%, naik 20,1%; dari kategori baik menjadi amat baik), dan aspek memahami materi (nilai rata-rata 3,4 menjadi 4,4, meningkat 1,0; persentase 68,2% menjadi 87,3%, naik 19,1%; dari kategori baik menjadi amat baik).