Aktivitas belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II terdapat peningkatan: aspek melafalkan (nilai rata-rata meningkat 0,9; persentase naik 17,8%; dari kategori baik menjadi amat baik), aspek mendemonstrasikan (nilai rata-rata naik 0,6; prosentase naik 11,8%; dari kategori baik menjadi amat baik); aspek membaca (nilai rata-rata, meningkat 0,6; persentase naik 13,3%; dari kategori baik menjadi amat baik), dan aspek menulis (nilai rata-rata naik 0,9; prosentase naik 17,7%; dari kategori baik menjadi amat baik. Hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari dari 5 siswa (19%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 27 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak 22 siswa (81%) dan nilai rata-rata kelas dari 59,3 menjadi 84,6, meningkat sebesar 25,3.
Al Qur’an terdiri dari dari huruf-huruf hijaiyah dan bagi pembaca harus mengetanui mana bacaan panjang dan pendek ataupun penggalan-penggalan ayat Al Qur’an. Oleh sebab itu, sebelum membaca Al Qur’an tentunya harus mengetahui kaidah-kaidah bacaan yang disebut ilmu tajwid. Disamping itu, membaca Al Qur’an juga harus fasih agar maknanya tidak berubah. Demikian pula agar Al Qur’an enak didengar, maka juga diharuskan dibaca dengan jelas dan tartil. Namun sebagian besar umat muslim banyak yang mengabaikan hal demikian.