Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Pembelajaran matematika tidak juga tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas matematika dengan bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain.
Kenyataan ulangan harian matematika kondisi awal menunjukan siswa yang mencapai nilai tuntas di atas KKM (66) hanya 10 siswa dari 22 siswa (45%) dengan nilai rata-rata 56,4. Berdasarkan pengamatan dalam proses pembelajaran baik aktivitas guru dan siswa masih rendah.
Berdasarkan permasalahan di atas perlu adanya pemecahan masalah agar dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan menghitung luas segi banyak sederhana. Alternatif tindakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan metode kooperatif model group investigation. Alasan memilih model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk mengembangkan kreativitas peserta didik terutama aspek berpikir kreatif. Model kooperatif diyakini dapat memberikan peluang peserta didik untuk terlibat dalam diskusi, berpikir kritis, berani dan mau mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran sendiri. Daryanto (2012:229) menjelaskan dalam implementasi, setiap kelompok presentasi atas hasil investigasi didepan kelas. Tugas kelompok lain , ketika satu kelompok presentasi kedepan kelas adalah melakukan evaluasi sajian kelompok.
Unduh File PTK dibawah ini