Dari dunia matematika yang merupakan sebuah system yang deduktif telah mampu mengembangkan model-model yang merupakan contoh dari sistem ini. Model-model matematika sebagian interprestasi dari system matematika ini kemudian ternyata dapat digunakan untuk mengatasi persoalan-persoalan dunia nyata. Manfaat lain yang menonjol adalah dengan matematika dapat membentuk pola pikir orang yang mempelajarinya menjadi pola pikir matematis, logis, kritis dengan penuh kecermatan. Namun sayangnya, pengembangan system atau model matematika itu tidak selalu sejalan dengan perkembangan berpikir anak terutama pada anak-anak usia SMP. Apa yang dianggap logis dan jelas oleh para ahli dan apa yang dapat diterima oleh orang yang berhasil mempelajarinya, merupakan hal yang tidak masuk akal dan membingungkan bagi anak-anak. Hal ini pulalah yang menyebabkan pembelajaran matematika di SMP selalu menarik untuk dibicarakan.
Matematika bagi siswa SMP berguna untuk kepentingan hidup dalam lingkungannya, untuk megembangkan pola pikirnya, dan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang kemudian. Kegunaan atau manfaat matematika bagi para siswa SMP adalah sesuatu yang jelas yang tidak perlu dipersoalkan lagi. Lebih-lebih pada era pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Persoalannya sekarang adalah materi-materi mana yang diperlukan untuk anak-anak di SMP kita, dan bagaimana cara pembelajarannya? (Karso, dkk 2008. Buku Pendidikan Matematika II).
Melihat latar belakang di atas pada kenyataanya yang terjadi nilai matematika di kelas VIII SMP N 4 Sukoharjo, masih di bawah harapan. Tahun pelajaran 2009/2010 yang lalu dari 236 siswa yang tidak lulus UN ada 4 siswa. Mata pelajaran yang tidak lulus adalah matematika. Melihat hal ini membuat penulis termotivasi untuk mengadakan Penelitian di kelas VIII Kegagalan siswa tahun lalu akan penulis jadikan pelajaran dan dalam mengajar di kelas VIII ini penulis berusaha keras untuk membuat pelajaran matematika menjadi pelajaran yag disenangi siswa dan berupaya untuk memberi tambahan pelajaran matematika di luar jam pelajaran dengan harapan hasil UN mendatang siswa dapat lulus 100%.