Hasil belajar berbicara/berceritera yang rendah ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture contekstual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan model Hopkins yang terdiri atas empat langkah. Subyek dan setting penelitian adalah siswa tunagrahita ringan kelas VIII SLB Negeri Surakarta. Penelitian ini dilakukan melalui 2 (dua) siklus, yaitu ; siklus I menggunakan gambar tunggal, dan siklus II menggunakan gambar berseri. Data dikumpulkan dengan tes dan nontes, dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif. Data yang diperoleh diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis, untuk mendeskripsikan keberhasilan penerapan model pembelajaran picture and picture contekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berceritera siswa sebelum diberi tindakan nilai tertinggi 6,5 dan nilai terendah 5,0 dengan rata-rata 57,5. Setelah diberi tindakan menunjukkan bahwa pada siklus pertama, nilai tertinggi 7,5 dan terendah 5,5 dengan rata-rata 66,66. Sedangkan pada siklus kedua nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 7,0 dan nilai terendah 5,0 dengan rata-rata 61,66. Peningkatan nilai rata-rata siswa tersebut juga diikuti meningkatnya jumlah siswa yang telah mencapai KKM.