Kegiatan belajar mengajar (KBM) dikatakan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan bergantung pada beberapa hal antara lain guru, siswa, manajemen, kurikulum, lingkungan, masyarakat serta tak kalah pentingnya adalah sarana prasarana. Secara garis besar kegiatan belajar mengajar dikatakan sukses dilihat dari pencapaian ketuntasan belajar dari target yang telah ditentukan.
Peserta didik SMP merupakan peralihan dari tahap operasional menuju tahap rasional formal. Pelajaran matematika di sekolah merupakan pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan matematika agar siswa lebih mudah memahami konsep yang terkandung dalam setiap materi yang dipelajari. Ini akan membantu siswa lebih aktif dan berpikir kreatif dalam kegiatan belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
Berdasarkan hasil wawancara salah satu guru kelas VIII di SMP N 4 Sukoharjo, bahwa guru masih sering menggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar, sehingga banyak dari siswa di kelas VIII yang kurang aktif dan kurang pemahamannya mengenai pokok-pokok bahasan dalam materi lingkaran. Hal ini di tunjukan oleh banyaknya siswa yang berani mengajukan pertanyaan 12 siswa, siswa yang berani mengerjakan soal di depan kelas 6 siswa, siswa yang aktif dalam kerjasama kelompok 9 siswa, dan siswa yang berani mengemukakan ide 5 siswa.