Prosedur penelitian, yaitu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data terdiri atas analisis deskriptif kualitatif dengan membandingkan siklus I dan siklus II dan deskripstif komparatif dengan membandingkan nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II kemudian direfleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa meningkat pada setiap siklus. Pada pra tindakan dari hasil kuesioner didapatkan data minat dan aktivitas siswa dalam pembelajaran sebesar 55 %. Pada siklus I jumlah siswa aktif 65 % dan siklus II menjadi 80%. Dari kuesioner yang diberikan guru setelah penelitian tindakan dilakukan 85,7 % siswa menyatakan lebih senang dan bersemangat dalam pembelajaran kimia. Dengan demikian bila guru memberikan tindakan dengan metode TGT menggunakan permainan TTS, word square dan ular tangga maka semangat dan aktivitas siswa meningkat. Sedangkan hasil belajar mengalami peningkatan dari pra tindakan ke siklus II, yaitu 60 % siswa tuntas belajarpada pra tindakan menjadi 74,3 % siswa tuntas belajar pada siklus I dan 88,6 % siswa tuntas belajar pada siklus II.