Berdasarkan pada landasan teori yang diuraikan di atas dapat dijelaskan kerangka berpikir dalam penelitian sebagai berikut. Kondisi awal sebelum dilakukan penelitian dan peneliti belum melakukan supervisi akademik tentang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Jawa Kelas VI dengan model pembelajaran Kontekstual maka minat dan kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Jawa Kelas VI dengan model pembelajaran Kontekstual bagi Kepala SD Gugus Anggrek semester I tahun pelajaran 2012/2013 masih rendah.
Supaya minat dan kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Jawa Kelas VI dengan model pembelajaran Kontekstual bagi Kepala SD Gugus Anggrek semester I tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkat, maka tindakan yang dilakukan peneliti yaitu melakukan supervisi akademik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Jawa Kelas VI dengan model pembelajaran Kontekstual dua siklus, yaitu: siklus I melakukan supervisi akademik secara klasikal dengan bimbingan dan siklus II supervisi akademik secara klasikal tanpa bimbingan.
Berdasarkan kajian teori apabila tindakan tersebut di atas dilakukan, maka akan ada peningkatan minat dan kemampuan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Jawa Kelas VI dengan model pembelajaran Kontekstual bagi Kepala SD Gugus Anggrek semester I tahun pelajaran 2012/2013.